DAPAT UANG MELALUI INTERNET

Kamis, 04 Juni 2009

Masjidil Haram "Plus-Plus"


MASJIDIL HARAM ”PLUS-PLUS”

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Para sahabat dan sidang pembaca yang dirahmati, dicintai dan dimuliakan Allah SWT.

Membaca judul diatas pasti anda bertanya-tanya, judulnya kok aneh-aneh aja. Kesannya jadi negatif gitu. Mbok ya yang bener kalau ngasih judul...bikin penasaran aja. Begitulah manusia, biasanya otaknya akan terblocking dan tertipu pada kesan pertama (+/- 2 menit), padahal kesan pertama belum tentu benar sebagai tolok ukur dalam menilai sesuatu.

Baiklah sekarang waktunya memasuki penjelasan dan pokok bahasan dari artikel yang akan saya sampaikan.

Selama ini umat Islam umumnya beranggapan bahwa yang namanya Masjidil Haram cuma ada satu yaitu yang berada di Makkah Al Mukaromah, yang mana di kota inilah berdiri bangunan pusat ibadah umat Islam sedunia, yaitu Ka'bah (Baitullah), yang berada di pusat Masjidil Haram. Inilah kiblat umat Islam ketika mengerjakan sholat dan dalam ritual haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah haji ketika jamaah diwajibkan melaksanakan niat dan thawaf Haji. Inilah Masjidil Haram yang dikenal umat Islam sedunia.

Lalu, adakah Masjidil Haram yang lain? ada. Kalau ada dimana?

Memang secara bangunan/fisik anda betul bahwa Masjidil Haram ya cuma satu, tetapi ada Masjidil Haram (Baitul Haram) yang berwujud non fisik, dan ini tidak kalah pentingnya bagi manusia terutama umat Islam. Karena ini sebagai salah satu tolok ukur keimanan kita.

Sebelum memasuki pembahasan lebih dalam, perlu saya uraikan sedikit bahwa pada diri manusia “terdapat” 3 (tiga) masjid (baitul). Apa sajakah itu ? Dan dimana letaknya?

Pertama : Baitul Makmur,

Inilah nama lain dari otak manusia yang bertugas berfikir untuk menghasilkan ilmu pengetahuan baik dengan membaca ayat-ayat Kauniyah yang tersebar di alam semesta maupun ayat-ayat Kauliyah yang terdapat dalam Al-Qur’an. Ilmu pengetahuan juga di dapat dari hasil penelitian dan percobaan di laboratorium, dll. Ilmu pengetahuan dari hasil “membaca” tersebut pada intinya diperuntukkan demi kemakmuran manusia dan bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya.

Tetapi ya yang namanya manusia kadang karena pengaruh nafsunya dan bujukan iblis, ilmu pengetahuan justru disalahgunakan untuk menghancurkan, membunuh, membohongi, mencurangi manusia dan makhluk lain yang kedudukannya lebih rendah dan lemah.

Kedua, Baitul Muqaddas,

Inilah nama lain dari (maaf) alat kelamin manusia yang harus dijaga kesucian (hak dari suami-istri) dan tempat dimana beribu-ribu calon manusia akan lahir ke dunia (adanya pertemuan sperma dan ovum).

Ketiga, Baitul (Masjidil) Haram,

Lha ini dia yang membuat anda penasaran, dimana Baitul Haram terletak di dada ( tepatnya hati) manusia. Hati ini bukan dalam arti fisik. Biar lebih mudah dan dipahami saya ilustrasikan sebagai berikut, “ aduh, sakit hatiku karena putus cinta!”. Apakah benar-benar hati anda (fisik) sakit? Tidakkan?. Inilah yang saya maksud dengan Baitul (Masjidil) Haram.

Kenapa tempat ini penting (ini yang saya maksud dengan plus-plus)?

a. Karena tempat inilah segala wahyu dan ilham dari Allah SWT diturunkan kepada hamba-hamba-Nya.
b. Dalam hati inilah Al-Qur’an difahamkan oleh Allah kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Otak manusia terus terang tidak mampu memahami Al-Qur’an. Dapat diibaratkan bahwa otak manusia itu hard disk dalam komputer, kapasitasnya terbatas untuk mencerna sesuatu Apalagi mengenai ayat-ayat Muthasyabihat. Bisa error otak kita.
c. Sebagai tempat Allah SWT memberikan tanda keimanan seseorang (baca artikel saya bulan April 2009 dengan judul “Sudahkah Kita di-Iman-kan Allah SWT?” )
d. Tempat diturunkannya perilaku kita yaitu Fujur dan Taqwa, tergantung bagaimana manusia me-manage-nya dan memohon rahmat serta tuntunan dari Allah SWT.
e. Tempat mengingat Allah SWT (dzikir qolbu).
f. Dll (tolong cari sendiri ya...sekali-kali berusaha dong masak cuma baca terus ...he...he....maaf ya)

Dalam Al-Qur’an Allah SWT banyak berfirman mengenai Masjidil (Baitul) Haram ini, coba perhatikan ayat berikut :

“Dan dari mana saja kamu berjalan, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya,..” (QS. Al-Baqarah 2 : 150).

Artinya bahwa dada (hati) kita seharusnya selalu dicek dan dipelihara masihkah ada Asma Allah SWT bersemayam di dada kita (Masjidil Haram). Inilah maksud ayat tersebut di atas. Tapi kalau anda nekat mengartikan bahwa wajah kita harus dipalingkan selalu ke Masjidil Haram di Mekah ya kalau kita sedang berjalan atau berkendaraan jadinya anda dimarahi banyak orang karena jalan kita pasti akan nabrak-nabrak! (ini serius lho).

Ada lagi ayat mengenai Masjidil Haram (Baitul Haram) yaitu :

“Sesungguhnya orang-orang yang meramaikan (memakmurkan) masjid Allah itulah yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir...” (QS. At-Taubah 9 :18).

Maksud ayat ini adalah kita senantiasa berdzikir (Dzikir Qolbu) untuk selalu ingat dan sadar kepada Allah SWT, di dalam segala aktivitas dan disetiap waktu.

Ada lagi? Ada dong.

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu...” (QS. Al-Araf 7 : 205). Artinya kurang lebih sama seperti ayat di atas yaitu mengenai dzikir qolbu.

Bahkan dalam salah satu hadits Qudsi Allah SWT berfirman, “Tidak mampu alam semesta ini menampung aku, kecuali hati hamba-hamba-Ku yang Saleh” (terjemahan bebas tanpa mengubah esensi hadits tersebut)

Demikian sedikit sumbangsih saya. Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Fahri
SC-HSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar