DAPAT UANG MELALUI INTERNET

Sabtu, 12 September 2009

Terima Kasih Ya...Rabb


TERIMA KASIH YA...RABB (Sebuah Pengajaran Menusuk Kesadaran Yang Paling Dalam)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Para sahabat dan sidang pembaca yang dirahmati, dicintai serta dimuliakan Allah SWT.

21-Ramadhan 1430 Hijriyah..23.30 WIB

Air mataku sudah tidak bisa aku tahan lagi...meski telah kucoba...
Mengucur deras, meleleh, bening, entah untuk yang ke sekian kali
Ragaku luluh lunglai...tertunduk patuh...
Hati bergetar...sujud dihadapan-Nya...
Sebuah kesadaran yang paling dalam
Ketika diturunkan di dalam dada...sebuah pengajaran dari Sang Alim

“Lihatlah Aku...Pandanglah Aku...”
Aku tercengang, terpana, terpaku, terdiam...
“Perhatikan Aku...Dengan Mata Ruhanimu”
“Jangan Engkau menoleh sedikitpun”
“Aku-lah Rabb-Mu...Tuhan Semesta Alam...”
“Laa Ilaha Illa Ana (Tidak ada Tuhan selain Aku)”
Tak terasa bibirku menyebut .....Laa Ilaha Illa Anta (benar Ya Allah...tidak ada Tuhan selain Engkau)
(“Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang haq) selain aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku-QS Thaha 20: 14).

Suasana hening dan sunyi
“Tiba-tiba...Subhani...Subhani...(Maha Suci Aku)”
Bibirku kembali menyebut...Subhanaka...Subhanaka...(Maha Suci Engkau Ya Allah)
Kulihat diriku yang kotor, penuh nista dan hina dihadapan-Nya
Astaghfirullah....maafkan saya Ya Allah...Ampuni saya Ya Allah...
Kembali air mataku jatuh tak terbendung...
“Jangan bersedih abdi-Ku...adalah hak-Ku mengampunimu...karena kesadaranmu”
(...Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya...QS. An-Nur 24 :21)

Dibiarkan diriku sebentar dalam penyesalanku...
Tidak berapa lama kemudian....
“Hai abdi-Ku...pandanglah alam semesta ini..”
“Langit, bumi, bintang, gunung, laut...lihatlah!”
“Mereka semua tunduk dan patuh kepada-Ku”
“Semua dalam genggaman-Ku”
”Yang Maha Besar adalah Aku, Ana akbaru ‘ala kulli syaiin…!!.
Aku semakin bersujud...betapa kecilnya aku...
Maafkan hamba ya Rabb atas kesombonganku selama ini...
(Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang ada di bumi, semua yang ada diantara keduanya dan semua yang ada di bawah tanah,QS. Thaha 20 :6)

Sujudku semakin dalam...
Dan tak berapa lama...
“Hai abdi-Ku lihatlah sekelilingmu"
“Banyak dari mereka yang tidak bersyukur kepada-Ku”
“Justru kesombongan telah menjadi pangkatnya”
“Kemunafikan dan kemusyrikan telah menjadi bajunya”
“Kebencian dan Kemarahan menjadi selimutnya”

Aku terdiam sejenak...
“Mengapa mereka lupa darimana berasal?”
“Mengapa mereka sia-siakan hidup ini yang sesaat?”
“Mengapa mereka lalai kemana akan kembali?”
“Mengapa mereka mendustakan nikmat dari-Ku?”
Sudah habis air mataku...
Hanya perih hatiku menyaksikan apa yang terjadi di sekelilingku...
Salahkah Allah bila memberi peringatan dengan menurunkan gempa, kebakaran, banjir, pertikaian...
Mulutku terkunci dan tidak bisa berkata-kata lagi....
(...Innalillahi wa Inna Ilaihi Roji’uun..QS. Al-Baqarah 2 : 46)

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Fahri-Penulis
Shalat Center Halaqah Sampangan Semarang
www.akubersujud.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar