DAPAT UANG MELALUI INTERNET

Rabu, 02 September 2009

Shalat : Dzikir Terlengkap


SHALAT : DZIKIR TERLENGKAP

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Para sahabat dan sidang pembaca yang dicintai, dirahmati dan dimuliakan Allah SWT.

Salah satu tokoh intelektual dan sufi islam terkenal yang selalu dikenang karena karya-karya hingga saat ini adalah Zainuddin, Hujjatul Islam Abu Hamid, Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Ath-Thusi An Naysaburi, Al-Faqih Ash-Shufi, Asy-Syafi’i, Al-Asy’ari (450 H – 505 H) atau yang biasa dikenal dengan nama Al-Ghazali. Dari hasil pikir, refleksi, dan kontemplasi Beliau selama hidupnya telah lahir buku sebanyak 457 buah dengan berbagai pokok bahasan mengenai islam. Adapun karya fenomenalnya adalah Ihya Ulumuddin, yang hingga kini menjadi salah satu kitab wajib untuk acuan para penempuh jalan Tuhan.

Dalam salah satu sub bab kitab Ihya Ulumuddin membahas mengenai Dzikir. Dalam dzikir terbagi menjadi 5 jenis yaitu Dzikir Lisan, Dizkir Qalbu, Dzikir An-Nafs, Dzikir Ruh dan Dzikir Sirr. Intinya seluruh potensi yang ada pada manusia semuanya dzikir kepada Allah SWT.

Bagi para kekasih Allah SWT, dzikir tidak pernah terlepas dari segala aktivitasnya meskipun dalam posisi tidur. Bahkan Allah SWT memerintah abdi-Nya untuk selalu berdzikir kepada-Nya dalam setiap aktivitasnya.

”Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat (mu), ingatlah Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang beriman”. (QS. An-Nisa 4 : 103).

Namun dari segala aktivitas yang dilakukan umat Islam, praktek dzikir rata-rata tidak dapat mencakup semuanya (kelima-limanya). Lalu adakah aktivitas dari umat Islam yang mencakup kelima jenis dzikir diatas? Ada yaitu Shalat.

Shalat adalah prosesi ibadah yang paling utama, yang mencakup bacaan Al-Qur’an, puji-pujian kepada Allah SWT, doa baik untuk diri sendiri maupun saudara-saudara yang seiman, dll.

”Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah Sholat untuk mengingat Aku”. (QS. Taha 20 : 14).

”...dan sesungguhnya mengingat Allah (Sholat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Ankabut 29 : 45).

Lalu bagaimana keterangannya bahwa shalat mencakup kelima jenis dzikir diatas?

a. Dzikir Lisan :ketika anda membaca surat Al-Qur’an, Memuji Allah SWT, Berdo’a otomatis anda berdzikir, dengan catatan kesadaran anda hanya tertuju kepada Allah SWT.

b. Dzikir Qolbu : Inilah dzikir pemberian dari Allah SWT bagi orang-orang yang beriman. Dzikir ini (asma Allah SWT) terus berdentang di qolbu anda di dalam segala aktivitas anda, termasuk shalat (baca artikel saya : Sudahkah kita di-iman-kan?)

“..Dia menetapkan mereka dengan kalimat Taqwa (dengan asma-Nya), sedang mereka lebih berhak dengan taqwa itu dan menjadi ahlinya...” (QS. Al-Fath 48 : 26).

c. Dzikir An-Nafs : Ketika anda ber-Takbiratul Ihram maka anda seharusnya menyerahkan/menghadapkan an-nafs anda kepada Allah SWT, sehingga an-nafs ini menjadi tenang serta mendapat rahmat dari Allah SWT. Dan apabila kita telah selesai sholat-pun tetap membekas, karena An-Nafs dalam control kita (tenang, damai, dll) sehingga perilaku kita selaras dengan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Maka benarlah bila Allah SWT berfirman,”Shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar”.

d. Dzikir Ar-Ruh : Ketika anda shalat seharusnya ruh anda pergi melesat (mi’raj)kehadapan Allah SWT. Sebagaimana sabda Rosululloh SAW, “As-Shalatu Mi’rajul Mukminin.

e. Dzikir As-Sirr : Bahwa sejak anda bertakbir sampai dengan salam seluruh gerakan tubuh digerakkan oleh Allah SWT atau mengikuti kehendak-Nya (bukan kemauan kita sendiri). Kita tunduk dan patuh atas keinginan Allah SWT yang mempunyai Asma Al-Qohar (yang menggerakkan). Ketika Ruku’ , Iktidal, Sujud, Duduk Iftiraj, bahkan sampai salam maka semua aktivitas yang menuntun dan yang menggerakkan Allah SWT, kita tinggal ikut kemauan Allah SWT.

Demikian sekelumit pembahasan dzikir yang diterapkan dalam aktivitas shalat. Pertanyaan saya adalah sudahkah anda mengalami ke lima dzikir di atas dalam aktivitas shalat anda? Silahkan anda menilai kadar shalat anda sendiri.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Fahri-Penulis
Shalat Center Halaqah Sampangan Semarang
www.akubersujud.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar