DAPAT UANG MELALUI INTERNET

Senin, 02 September 2013

ANTARA AYAT DAN KITAB


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selama ini dikalangan umat islam terjadi salah kaprah dalam memahami apa itu ayat dan kitabullah. Keduanya dianggap hal yang sama, padahal hakikinya berbeda maknanya. Kitabullah adalah himpunan dari ayat-ayat (tekstual) yang diajarkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW, yang kemudian dihimpun menjadi bentuk “buku” (bahasa arab-nya kitab) seperti sekarang ini. Dalam literature islam, penghimpunan ayat-ayat ini menjadi kitab (buku) bukanlah dijaman Rasulullah SAW semasa hidup, tetapi atas inisiatif sahabat beliau yaitu Umar bin Khattab ra di masa pemerintahan Abu Bakar ra dan ayat-ayat tersebut selesai dibukukan pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan ra. Kitabullah adalah “terjemahan” wahyu menjadi bahasa manusia sehingga akan mudah dipahami umat beliau. Mengingat Rasulullah SAW adalah dari Mekah (Timur Tengah), maka isi Al-Qur’an dalam bentuk tekstual berupa bahasa arab.
           
Lalu bagaimana makna dari ayat? Ayat adalah bentuk pengajaran (atau lebih tepatnya pendidikan) Allah SWT berupa wahyu melalui bahasa qalam yang diterangkan Allah SWT melalui takwil-Nya. Orang-orang pilihan yang dididik Allah SWT akan langsung tahu, hafal dan paham (baik tersurat dan tersirat) ayat-ayat  tersebut dan caranya pun sama dengan Rasulullah SAW, yaitu dipahamkan secara bertahap selama masih hidup. Inilah yang dinamakan ayat (secara tekstual maupun kontekstual/tafsir). Setelah paham barulah sang penerima wahyu akan menguraikannya dalam bahasa manusia.

Demikianlah, Kami membacakannya kepada kamu sebagian ayat-ayat dan peringatan yang penuh hikmah".(QS. Ali-Imran 3:58)

Kalau kita cermati ayat di atas maka ada 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu: Pertama, bahwa mustahil Allah SWT berbincang-bincang (menurunkan wahyu) kepada utusan-Nya (manusia) dalam bentuk bahasa manusia. Sungguh teramat naif kalau kita memahami dan berpandangan demikian seperti ini.

Kedua, Kata “membaca” bukanlah dalam arti wahyu berupa bahasa arab. Hakikinya, Allah SWT mengajarkan ayat Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW melalui wahyu dengan bahasa qalam dan diterangkan dengan takwil beserta ilmu pengetahuan-Nya. Setelah Rasulullah SAW paham dan hafal ayat tersebut atas bimbingan Jibril ra (tansil) barulah beliau menjabarkannya dalam bentuk kalimat berbahasa Arab, karena beliau berasal dari Mekah.

Wahyu adalah bahasa universal dan seluruh makhluk Allah SWT mendapat pengajaran melalui wahyu, tak terkecuali binatang sebagaimana dicontohkan dalam Al-Qur’an bahwa lebah-pun mendapat wahyu (pengajaran) untuk membuat rumahnya. Begitu sempurnanya cara pengajaran Allah SWT sehingga lebah dapat membangun rumahnya dalam bentuk heksagonal, memiliki ventilasi udara dengan presisi tinggi sehingga suhu didalamnya mendukung berkembang biak, memproduksi madu, dll. Rumah yang sederhana ini pun tahan terhadap terpaan angin, hujan dan terik matahari. Maha Sempurna Allah SWT sebagai guru (Al-Alim) bagi makhluk-makhluk-Nya.

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", (QS. An-Nahl 16:68).

            Artikel di atas adalah cuplikan dari E-Book kedua saya yang berjudul “MENGAJI AL-QUR’AN KEPADA ALLAH”….

Untuk menambah wawasan beragama anda, silahkan baca dan membeli E-Book saya dengan cara men-download. Adapun E-Book yang telah saya terbitkan adalah :
  1. E-Book PERTAMA saya yang berjudul : “MENELADANI SPIRITUAL RASULULLAH SAW DALAM BERMA’RIFATULAH” http://www.akubersujud.blogspot.com/2013/05/e-book-meneladani-spiritual-rasulullah.html (silahkan klik kalimat/tulisan yang berwarna merah disamping ini untuk mengetahui syarat dan ketentuannya).
  2. E-Book KEDUA saya yang berjudul : “MENGAJI AL-QUR’AN KEPADA ALLAH” http://www.akubersujud.blogspot.com/2013/06/e-book-kedua-mengaji-al-quran-kepada_5596.html(silahkan klik kalimat/tulisan berwarna yang berwarna merah disamping ini untuk mengetahui syarat dan ketentuannya).
  3. E-Book KETIGA saya yang berjudul : “MENYIBAK TAKWIL RAKAAT SHALAT FARDHU” http://www.akubersujud.blogspot.com/2013/07/e-book-ketiga-menyibak-takwil-rakaat.html (silahkan klik kalimat/tulisan yang berwarna merah disamping ini untuk mengetahui syarat dan ketentuannya).

Semoga bermanfaat!!!
Senantiasa ISTIQOMAH untuk meraih ridha Allah SWT!!!
             
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Iwan Fahri Cahyadi
Pondok Ar-Rahman Ar-Rahim
Semarang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar