DAPAT UANG MELALUI INTERNET

Minggu, 03 Mei 2009

Mengurai Potensi Manusia (Hati) - Bagian 3


MENGURAI POTENSI MANUSIA (HATI) - Bagian 3

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saudaraku yang dirahmati, dicintai dan dimuliakan Allah SWT.

Kita teruskan bagian ketiga dari potensi manusia, yaitu hati. Hati disini yang saya maksudkan bukan dalam bentuk fisik seperti yang sering kita lihat atau dalam istilah medis. Tetapi hati yang dimaksud adalah qolbu. Bentuknya tidak ada tetapi manusia bisa merasakan.

Ketika seseorang ditolak cintanya pasti berkata, " Aduh sakit hatiku!". Atau seseorang yang dihina pasti dia merasa sakit hati. Tetapi apakah benar hati (secara fisik/medis) sakit? Tidakkan? itulah yang saya maksud.

Hati adalah kata bahasa Indonesia, dan bahasa arabnya bernama Qolbu. Hati atau Qolbu memiliki sifat senantiasa bolak-balik, tidak tetap, kadang bersih, kuat iman, bercahaya, lemah lembut.

Tetapi suatu saat menjadi kotor, lemah iman, gelap gulita atau buta, keras membatu terhadap kebenaran. Hal ini karena pengaruh malaikat dan syaitan.

"Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur'an) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat". (Surat Al-An'am 6 : 110).

"Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak disebelah Timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah Barat(nya). Yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya diatas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memeprbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". (Surat An-Nur 24 : 35).

Agar hati tetap kukuh (beriman) maka Allah SWT memberikan gemblengan kepada hamba-Nya berupa puasa Ramadhan (kesabaran), Zakat (keikhlasan), Beramal Salih (fisik Batin), dll. Untuk menggapai itu semua diperlukan niat dan kepasrahan total kepada Allah, ikut kehendak Allah dalam menjalani kehidupan ini, minta dibimbing dan dituntun Allah, sehingga Allah berkenan menambah dan mengukuhkan iman kita serta membersihkan hati kita dari kotoran seperti pemarah, sombong, iri hati, dengki, penghasut, penfitnah, dll, yang merupakan sifat-sifat syaitan.

"Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai suatu keinginan, syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa-apa yang dimasukkan oleh syaitan itu dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. dan Allah Maha Mengetahi lagi Maha Bijaksana". (Surat Al-Hajj 22 : 52).

Demikian sekilas ulasan mengenai hati, artikel berikutnya akan tayang potensi manusia (Nafsu). Semoga bermanfaat. Amin.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.


Fahri
SC-HSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar