DAPAT UANG MELALUI INTERNET

Jumat, 15 Mei 2009

Empat Tanda Shalat Khusyu


EMPAT TANDA SHALAT KHUSYU’

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Para sahabat yang dimuliakan, dicintai dan dirahmati Allah SWT.

Saya akan sedikit berbagi ”pengalaman spiritual” yang rata-rata dialami dari sahabat-sahabat yang tergabung dalam Shalat Center Halaqoh Sampangan Semarang perihal empat tanda shalat kita tune in (ada respon dari Allah SWT).

Pertama, Berdoa dan Niat

Agar sholat kita dirahmati dan dituntun oleh Allah SWT, dianjurkan berdo’a sebelum memasuki sholat. Kenapa? Ini tidak saja untuk memantapkan hati namun juga sebagai pengakuan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah, segala daya dan upaya hanyalah milik Allah SWT. Mengakulah bahwa kita adalah makhluk yang bodoh dan mintalah agar kita dituntun Allah SWT untuk memasuki shalat. Bacalah Ta’awudz, Basmalah, Syahadat, Sholawat dan kalimat Tauhid dengan rendah hati. Lalu berniatlah. Selain itu pasrahlah dan yakinlah kalau anda pasti bertemu dengan Allah SWT (suasana ihsan). Bid’ahkah? Ya ndak, lha wong aktivitas ini dilakukan diluar sholat.

Tunggu dengan sabar (tuma’ninah). Biasanya kalau ada respon (given) dari Allah SWT maka dada terasa dingin, tubuh ada getaran halus, lalu ruh kita mi’raj, sholat dituntun oleh Allah SWT, terjadi suasana timeless dan spaceless, suasana yang tidak bisa digambarkan, hanya diri anda sendiri yang akan menikmati. Kita tinggal memasuki shalat. Jangan sekali-kali berfikir, pasrahlah, biar Allah yang menggerakkan, karena Dia-lah yang memiliki asma Al-Muhith. Inilah tanda pertama.

Kedua, Takbir

Bila anda telah mendapat respon dari Allah SWT maka ketika anda takbir maka anda ”diperlihatkan” suasana luas tak terbatas (Tajalli Sifat). Allah SWT adalah Sang Maha Akbar, Luas Tidak Terbatas. Badan terasa ”terurai”. Yang ada hanyalah Sang Maha Ada.

Ketiga, Inni Wajahtu....

Ketika takbiratul ihram dan anda membaca Inni wajahtu wajhiyalladzi.......”Aku hadapkan wajah diriku kepada yang menciptakan langit dan bumi (Allah) dengan selurus-lurusnya (tidak syirik)...” (Surat Al-An’am 6 : 79)...maka anda seharusnya dalam posisi ”berhadapan” dengan Allah SWT.

Ibarat anda bertatap muka dengan seseorang dan berhadap-hadapan, tentunya anda akan ketemu dengan yang anda ajak bicara. Yang ada hanya Allah. Inilah salah satu kehebatan shalat, karena dialog langsung antara abdi dan Sang Khalik tanpa perantara.

Tidak ada ”berhala” yang bernama hutang, guru, masalah, dll, yang ada hanya ”wajah” Allah SWT. Sungguh suasana yang indah yang tidak dapat diceritakan, selain anda mengalaminya sendiri.

Setelah anda memasuki suasana ini maka tinggallah anda memasuki tahap berikutnya.

Keempat, Inna Sholati...

Saat anda sudah bertemu dengan ”wajah” Allah, maka terjadi serah terima antara abdi dengan Rabb-nya. Inna Sholati, Wanushuki, Wamahyaya, Wammamati ….., ”Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, Hidup dan Matiku semua bagi Allah, Tuhan semesta alam” (Surat Al-An’am 6 : 162).

Suasana yang benar-benar dahsyat tak terkira, seluruh beban yang ada dalam dada-dada kita langsung nol...terasa enteng sekali, kita tinggal tunduk dan patuh kepada kehendak Allah SWT. Sholat kita dikhusyu’ Allah SWT, kita tinggal berdiam diri dan biarlah Allah yang menuntun dan menggerakkan.

Dalam setiap gerakan sholat (ruku’, I’tidal, sujud, dll) kita juga akan dipertemukan dengan suasana yang berbeda-beda sesuai dengan hakikat dan makna setiap gerakan itu. Maka sholat menjadi aktivitas ibadah yang mengasyikkan, tidak lelah dan capek, bisa berlama-lamaan bahkan dari waktu sholat satu ke waktu sholat yang lain selalu kita tunggu-tunggu dan dirindukan. Lha wong kita berdialog dengan Allah SWT mana mungkin kita tidak ingin berlama-lama!

Dan suasana shilatun (kesambungan dengan Allah SWT) ini nantinya dapat kita bawa terus saat kerja, menyupir, meeting, makan, minum, memasak, menjahit,....pokoknya dalam segala aktivitas. Sehingga dalam hidup selalu ”bertemu” dengan ”wajah” Allah SWT. Inilah yang dimaksud dengan ihsan yaitu hidup yang diliputi dengan penuh kesadaran,...ya kesadaran berketuhanan....Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Laailahailallah..........

Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan kepada para Sahabat. Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



Fahri
SC-HSS.




2 komentar:

  1. minta ijin copy paste....saudara iwan
    Terimakasih.....

    BalasHapus
  2. Subhanallah..
    Tubuh saya bergetar membaca ini.
    Terima kasih.

    BalasHapus