MEMAHAMI AL-QUR’AN ITU GAMPANG!
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sahabat yang dirahmati dan dimuliakan Allah SWT
Tulisan ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya yaitu ”Allah, Sang Maha Guru”. Namun disini saya lebih memfokuskan pembahasan mengenai bagaimana Allah SWT mengajari manusia untuk memahami ayat-ayat Al-Qur’an.
Sebagai umat muslim wajib hukumnya kita meyakini rukun iman. Kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun iman yang wajib kita yakini. Namun sayang, banyak dari kalangan muslim yang justru tidak menjadikan Al-Qur’an pedoman hidup. Al-qur’an hanya ditaruh dilemari sebagai pajangan, tanpa mau membaca, mempelajari, menghayati dan mengaplikasikan isinya. Sungguh ironis sekali.
Padahal Al-Qur’an adalah peta kita dalam menjalani hidup ini, sehingga tidak salah jalan atau tersesat. Dalam Al-Qur’an ada hukum, hidup berketuhanan tauhid, sejarah (supaya kita belajar dan mengambil hikmah), dll.
”Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an)... Al-Ankabut 29:45).
”Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” (Al-Jasiyah 45 : 20).
Pertanyaannya adalah bagaimana dengan umat muslim yang tidak dapat membaca Al-Qur’an? Baca tulisan arab saja tidak bisa apalagi paham!. Lho...lho...kok pesimis sih, sekarangkan banyak Al-Qur’an yang sudah diterjemahkan dengan berbagai bahasa dan sudah ada tafsirnya lagi.....kan gampang. Bereskan!. Daripada kita baca tulisan arabnya namun tidak tahu artinya, apalagi tidak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kan bisa berabe!.
”Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” Al-Qamar 54 : 17).
Lalu bagaimana cara kita paham isi Al-Qur’an? Gampang kok kita tinggal datang ke Allah untuk memahamkannya. Mengakulah bodoh dan mintalah Allah SWT mengajarkan kepada kita, bila tidak paham maksud ayat tersebut.
Apabila menghadapi masalah datanglah ke Allah (berdo’a) untuk menunjukkan pada ayat Al-Qur’an bagian mana yang menjadikan diri kita terhibur dan memberikan solusi atas permasalahan kita. Bukalah Al-Qur’an secara acak dan yakin. Hasilnya sungguh menakjubkan. Allah akan menuntun dan menunjukkan pada ayat Al-Qur’an yang menjawab permasalahan kita. Dengan catatan kita yakin. Kalau kita ragu ya...hasilnya jauh dari yang kita perkirakan.
”(Qur’an) ini menjadi pelita hati untuk manusia dan jadi petunjuk dan rahmat untuk kaum yang yakin.” Al-Jasiyah 45 : 20).
Proses Turunnya Pemahaman
Al-Qur’an adalah kitab suci yang tidak akan pernah usang oleh zaman dan selalu up to date. Oleh karena itu kepahaman akan isi Al-Qur’an akan selalu tumbuh dan berproses sesuai dengan kondisi zaman.
Bagaimana Allah SWT memahamkan suatu ayat kepada kita? Allah SWT akan memberikan kepahaman kepada manusia melalui hati hambanya yang suci. Karena otak tidaklah mungkin dapat menampung kepahaman ayat-ayat Al-Qur’an. Makanya tidak mengherankan banyak dari kaum muslim yang mengandalkan otaknya untuk memahami Al-Qur’an akan menghasilkan tafsir yang berbeda, meskipun yang ditafsirkan adalah ayat yang sama.
Berbeda dengan pemahaman dari Allah SWT melalui hati manusia yang bersih, maka antara satu dengan yang lainnya pastilah menghasilkan output yang sama. Karena Allah-lah yang memahamkan dan mengajarkannya.
”Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasainya). Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuat pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacanya maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya”. (Al-Qiyamah 75 : 16-19).
”Allah menganugerahkan al-Hikmah (Kefahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi Al-Hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (Surat Al-Baqarah 2 : 269).
"Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu”. (Al-Baqarah 2 : 147)
Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan kepada para Sahabat. Semoga bermanfaat. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Fahri
SC-HSS
Tulisan ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya yaitu ”Allah, Sang Maha Guru”. Namun disini saya lebih memfokuskan pembahasan mengenai bagaimana Allah SWT mengajari manusia untuk memahami ayat-ayat Al-Qur’an.
Sebagai umat muslim wajib hukumnya kita meyakini rukun iman. Kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun iman yang wajib kita yakini. Namun sayang, banyak dari kalangan muslim yang justru tidak menjadikan Al-Qur’an pedoman hidup. Al-qur’an hanya ditaruh dilemari sebagai pajangan, tanpa mau membaca, mempelajari, menghayati dan mengaplikasikan isinya. Sungguh ironis sekali.
Padahal Al-Qur’an adalah peta kita dalam menjalani hidup ini, sehingga tidak salah jalan atau tersesat. Dalam Al-Qur’an ada hukum, hidup berketuhanan tauhid, sejarah (supaya kita belajar dan mengambil hikmah), dll.
”Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an)... Al-Ankabut 29:45).
”Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” (Al-Jasiyah 45 : 20).
Pertanyaannya adalah bagaimana dengan umat muslim yang tidak dapat membaca Al-Qur’an? Baca tulisan arab saja tidak bisa apalagi paham!. Lho...lho...kok pesimis sih, sekarangkan banyak Al-Qur’an yang sudah diterjemahkan dengan berbagai bahasa dan sudah ada tafsirnya lagi.....kan gampang. Bereskan!. Daripada kita baca tulisan arabnya namun tidak tahu artinya, apalagi tidak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kan bisa berabe!.
”Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” Al-Qamar 54 : 17).
Lalu bagaimana cara kita paham isi Al-Qur’an? Gampang kok kita tinggal datang ke Allah untuk memahamkannya. Mengakulah bodoh dan mintalah Allah SWT mengajarkan kepada kita, bila tidak paham maksud ayat tersebut.
Apabila menghadapi masalah datanglah ke Allah (berdo’a) untuk menunjukkan pada ayat Al-Qur’an bagian mana yang menjadikan diri kita terhibur dan memberikan solusi atas permasalahan kita. Bukalah Al-Qur’an secara acak dan yakin. Hasilnya sungguh menakjubkan. Allah akan menuntun dan menunjukkan pada ayat Al-Qur’an yang menjawab permasalahan kita. Dengan catatan kita yakin. Kalau kita ragu ya...hasilnya jauh dari yang kita perkirakan.
”(Qur’an) ini menjadi pelita hati untuk manusia dan jadi petunjuk dan rahmat untuk kaum yang yakin.” Al-Jasiyah 45 : 20).
Proses Turunnya Pemahaman
Al-Qur’an adalah kitab suci yang tidak akan pernah usang oleh zaman dan selalu up to date. Oleh karena itu kepahaman akan isi Al-Qur’an akan selalu tumbuh dan berproses sesuai dengan kondisi zaman.
Bagaimana Allah SWT memahamkan suatu ayat kepada kita? Allah SWT akan memberikan kepahaman kepada manusia melalui hati hambanya yang suci. Karena otak tidaklah mungkin dapat menampung kepahaman ayat-ayat Al-Qur’an. Makanya tidak mengherankan banyak dari kaum muslim yang mengandalkan otaknya untuk memahami Al-Qur’an akan menghasilkan tafsir yang berbeda, meskipun yang ditafsirkan adalah ayat yang sama.
Berbeda dengan pemahaman dari Allah SWT melalui hati manusia yang bersih, maka antara satu dengan yang lainnya pastilah menghasilkan output yang sama. Karena Allah-lah yang memahamkan dan mengajarkannya.
”Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasainya). Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuat pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacanya maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya”. (Al-Qiyamah 75 : 16-19).
”Allah menganugerahkan al-Hikmah (Kefahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi Al-Hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (Surat Al-Baqarah 2 : 269).
"Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu”. (Al-Baqarah 2 : 147)
Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan kepada para Sahabat. Semoga bermanfaat. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Fahri
SC-HSS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar