DAPAT UANG MELALUI INTERNET

Senin, 13 April 2009

Pemimpin dan Pemimpi


PEMIMPIN DAN PEMIMPI

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sahabat-sahabatku yang dirahmati Allah SWT.

Syukur alhamdulillah, pada tanggal 9-April-2009 yang lalu, bangsa Indonesia telah melaksanakan pemilu legislatif. Dan kita selaku warga negara yang baik, seyogyanya menggunakan hak kita yaitu dengan menyontreng daftar para calon anggota legislatif yang akan duduk di kursi DPR(D) menurut hati nurani kita. Kita hanya bisa berdoa, semoga mereka yang nantinya terpilih, benar-benar mampu memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat.

Dan bagi sahabat-sahabat kita yang tidak menggunakan hak pilihnya, kita juga wajib menghargai atas sikap mereka. Inilah yang namanya alam demokrasi. Boleh beda pendapat asal tetap menghargai privasi masing-masing. Semoga kita semua tetap berlapang dada, baik yang memilih dan dipilih maupun golput.

Bagi pemilih yang calonnya tidak masuk anggota legislatif jangan kecewa, masih ada waktu ke depan dan semoga kesempatan ini digunakan sebaik-baiknya oleh para caleg untuk memperbaiki performa dan kinerjanya di masyarakat. Caleg anggota legislatif yang tidak "jadi" jangan pula kecewa, anggap saja perjuangan ini sebagai ladang investasi untuk pemilu legislatif 5 tahun yang akan datang.

Sahabatku sekalian, saat ini fokus kita ke depan adalah memilih pemimpin (pilpres)yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2009. Kita belum tahu, siapa saja nanti yang akan bertarung untuk memperebutkan kursi presiden periode 2009-2014 (meskipun sedikit banyak gambarannya bisa kita tebak).

Seorang pemimpin negara dapat diibaratkan bagai seorang nahkoda yang membawa berlayar kapal beserta crew-nya. Bagaimana cara nahkoda memanage anak buah untuk menjalankan fungsinya berdasar keahliannya. Langkah apa yang harus diambil ketika ada topan badai dan gelombang laut, dll sehingga kapal beserta para awak kapal selamat dan tujuan bersama dapat dicapai.

Hal yang perlu kita cermati selaku pemilih dan umat muslim (khususnya), kita perlu berpegang pada "rambu-rambu" kriteria pemimpin yang baik. Karena bagaimanapun juga pilpres ini, baik secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh pada tatanan kehidupan bangsa Indonesia 5 tahun ke depan.

Lalu kriteria apa bagi seorang pemimpin,terutama ditinjau dari sudut Islam?

Sebenarnya tidak terlalu sulit kok untuk menentukan calon pemimpin kalau kita mau berpegang pada "manajemen" Rosululloh SAW sebagai kepala negara, selain harus beragama Islam, seorang pemimpin harus memiliki sifat Sidiq (jujur), Amanah (dapat percaya), Fatonah & Tabligh (aspiratif dan inovatif).

Dari 4 kriteria diatas sebenarnya mengarah pada satu hal, yaitu memiliki ahlaq yang baik (ahlaqul karimah). Bukankah Muhammad SAW diutus ke dunia untuk memperbaiki ahlaq? Bagaimana akhlak Rosululloh dalam kesehariannya dan selaku kepala negara? Coba perhatikan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an :

1. Surat Al-Ahzab (33 :21):Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu.....

2. Surat Al-Qalam (68:4) :Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung

3. Surat Ali-Imram (3:159): Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka...

Dari ketiga ayat diatas cukuplah jelas bahwa Rosululloh SAW memiliki dan mencerminkan perilaku akhlaqul karimah. Beliau tidak pernah kasar, emosional, mendiskreditkan orang, sombong, maupun sifat-sifat yang tidak terpuji lainnya.

Karena orang yang banyak kekurangannya, biasanya untuk menutupi kekurangannya dengan mendiskreditkan orang lain.

Sebaliknya, Rosululloh SAW sangat sayang kepada fakir miskin, anak yatim piatu, menghormati orang tua, gemar bersedekah, bersifat adil kepada rakyatnya, bahkan Rosululloh SAW pernah berkata di depan rakyatnya, bila anaknya kedapatan mencuri maka tangannya akan dipotong (tidak membeda-bedakan, kedudukan sama di mata hukum). Sungguh pada Rosululloh SAW tercermin pribadi yang adil, agung, kasih sayang, dll.

Namun hal yang patut saya garis bawahi, inti semua perilaku Rosululloh SAW sebagai seorang pemimpin adalah : APABILA RAKYAT MENDERITA MAKA BELIAULAH YANG PALING PERTAMA KALI MERASAKAN PENDERITAAN, DAN APABILA RAKYAT BAHAGIA MAKA BELIAULAH YANG PALING TERAKHIR MERASAKAN KEBAHAGIAAN ITU.

Di jaman sekarang ini, keteladanan Rosululloh SAW jarang ditemui, selaku kepala negara yang ditiru, baik skala international, regional, nasional maupun lokal. Mungkin keteladanan Beliau sebagai seorang pemimpin hanya dapat kita realisasikan dalam mimpi-mimpi kita. Ya..nggak apa-apalah, bukankah kita bermimpi atau berangan-angan tidak dipungut biaya? (he...he...). Minimal kita berdo'a semoga Bangsa Indonesia suatu hari memiliki pemimpin yang mendekati perilaku akhlak Rosululloh SAW.

Lalu bagaimana sikap kita mengenai pilpres Juli 2009 nanti?..ya pilihlah dari calon-calon yang ada, yang memiliki keunggulan-keunggulan (kualitas) dibandingkan calon yang lain. Jangan sampai karena fanatisme buta, kita asal nyontreng. Berpikirlah yang jernih dan gunakan mata hati dengan bening Ingat...ingat...ting...nasib kita semua dipertaruhkan selama 5 tahun.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Fahri
SC-HSS
SC-HSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar