Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selama ini dikalangan
umat islam terjadi salah kaprah dalam memahami apa itu ayat dan kitabullah.
Keduanya dianggap hal yang sama, padahal hakikinya berbeda maknanya. Kitabullah adalah himpunan dari ayat-ayat
(tekstual) yang diajarkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW, yang kemudian dihimpun menjadi bentuk “buku” (bahasa arab-nya kitab) seperti sekarang ini. Dalam literature islam,
penghimpunan ayat-ayat ini menjadi kitab (buku) bukanlah dijaman Rasulullah SAW
semasa hidup, tetapi atas inisiatif sahabat beliau yaitu Umar bin Khattab ra di
masa pemerintahan Abu Bakar ra dan ayat-ayat tersebut selesai dibukukan pada masa pemerintahan khalifah Utsman bin
Affan ra. Kitabullah adalah “terjemahan” wahyu menjadi bahasa manusia sehingga akan mudah dipahami umat beliau. Mengingat Rasulullah SAW
adalah dari Mekah (Timur Tengah), maka isi Al-Qur’an dalam bentuk tekstual
berupa bahasa arab.
Lalu bagaimana makna
dari ayat? Ayat adalah bentuk pengajaran (atau lebih tepatnya pendidikan) Allah
SWT berupa wahyu melalui bahasa qalam yang diterangkan Allah SWT melalui takwil-Nya. Orang-orang pilihan yang dididik Allah SWT akan
langsung tahu, hafal dan paham (baik tersurat dan tersirat) ayat-ayat tersebut dan caranya pun sama dengan
Rasulullah SAW, yaitu dipahamkan secara bertahap selama masih hidup. Inilah
yang dinamakan ayat
(secara tekstual maupun kontekstual/tafsir). Setelah paham barulah sang penerima wahyu akan
menguraikannya dalam bahasa manusia.
“Demikianlah,
Kami membacakannya kepada kamu sebagian ayat-ayat dan peringatan yang penuh
hikmah".(QS. Ali-Imran
3:58)
Kalau kita cermati
ayat di atas maka ada 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu: Pertama,
bahwa mustahil Allah SWT berbincang-bincang (menurunkan wahyu) kepada
utusan-Nya (manusia) dalam bentuk bahasa manusia. Sungguh teramat naif kalau
kita memahami dan berpandangan demikian seperti ini.
Kedua, Kata “membaca”
bukanlah dalam arti wahyu berupa bahasa arab. Hakikinya, Allah SWT mengajarkan
ayat Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW melalui wahyu dengan bahasa qalam dan
diterangkan dengan takwil
beserta ilmu pengetahuan-Nya. Setelah Rasulullah SAW paham dan hafal ayat tersebut
atas bimbingan Jibril ra (tansil) barulah beliau menjabarkannya dalam bentuk
kalimat berbahasa Arab, karena beliau berasal dari Mekah.
Wahyu adalah bahasa
universal dan seluruh makhluk Allah SWT mendapat pengajaran melalui wahyu, tak
terkecuali binatang sebagaimana dicontohkan dalam Al-Qur’an bahwa lebah-pun
mendapat wahyu (pengajaran) untuk membuat rumahnya. Begitu sempurnanya cara pengajaran
Allah SWT sehingga lebah dapat membangun rumahnya dalam bentuk heksagonal,
memiliki ventilasi udara dengan presisi tinggi sehingga suhu didalamnya
mendukung berkembang biak, memproduksi madu, dll. Rumah yang sederhana ini pun
tahan terhadap terpaan angin, hujan dan terik matahari. Maha Sempurna Allah SWT
sebagai guru (Al-Alim) bagi makhluk-makhluk-Nya.
“Dan Tuhanmu mewahyukan
kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu,
dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", (QS.
An-Nahl 16:68).
Artikel di atas adalah cuplikan dari E-Book kedua saya
yang berjudul “MENGAJI AL-QUR’AN KEPADA ALLAH”….
Untuk
menambah wawasan beragama anda, silahkan baca dan membeli E-Book saya dengan
cara men-download. Adapun E-Book yang telah saya terbitkan adalah :
- E-Book PERTAMA saya yang berjudul : “MENELADANI SPIRITUAL RASULULLAH SAW
DALAM BERMA’RIFATULAH” http://www.akubersujud.blogspot.com/2013/05/e-book-meneladani-spiritual-rasulullah.html (silahkan klik kalimat/tulisan yang berwarna merah
disamping ini untuk mengetahui syarat dan ketentuannya).
- E-Book KEDUA saya yang berjudul : “MENGAJI AL-QUR’AN KEPADA ALLAH”
http://www.akubersujud.blogspot.com/2013/06/e-book-kedua-mengaji-al-quran-kepada_5596.html(silahkan klik kalimat/tulisan berwarna yang berwarna merah disamping ini
untuk mengetahui syarat dan ketentuannya).
- E-Book KETIGA saya yang berjudul : “MENYIBAK TAKWIL RAKAAT SHALAT
FARDHU” http://www.akubersujud.blogspot.com/2013/07/e-book-ketiga-menyibak-takwil-rakaat.html (silahkan klik kalimat/tulisan yang berwarna merah disamping
ini untuk mengetahui syarat dan ketentuannya).
Semoga bermanfaat!!!
Senantiasa ISTIQOMAH untuk
meraih ridha Allah SWT!!!
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Iwan Fahri Cahyadi
Pondok Ar-Rahman Ar-Rahim
Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar