DAPAT UANG MELALUI INTERNET

Senin, 22 Juni 2009

Timeless and Spaceless


TIMELESS AND SPACELESS

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Para sahabat dan sidang pembaca yang dimuliakan, dirahmati dan dicintai Allah SWT.

Berikut ini saya nukilkan sebagian syair lagu dengan judul “Menembus Arsy” yang ditulis oleh Ustadz Abu Sangkan.

Lepas...lepas tak terbatas
Jauh.....
Melampaui Bumi
Melampaui Matahari
Jauh.....
Badanku Terurai
Melebur Dalam Cipta Rasa.......

Allah SWT tidak terikat atau dibatasi oleh ruang dan waktu. Dia-lah yang menciptakan ruang dan waktu kepada makhluk-makhluk-Nya. Demikianlah Sunnatullah: alam semesta dan seisinya dibatasi oleh ruang dan waktu, termasuk manusia.

Ketika manusia hidup di dunia, maka sebagai tolok ukur ruang dan waktu adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Dalam satu putaran mengelilingi membutuhkan waktu 360-365 hari atau satu tahun. Demikian pula ketika bulan mengelilingi bumi maka waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi sebanyak 30-31 hari atau satu bulan. Berikut pula hitungan abad, sewindu, minggu, hari, jam, menit, detik, besok, sekarang dan kemarin, semua mengacu atau manusia mengambil tolok ukur dari benda-benda alam semesta, yaitu matahari, bumi dan bulan.

Demikian pula dalam menentukan arah mata angin (barat, timur, selatan, utara) ini dikarenakan posisi (ruang) manusia di bumi. Juga adanya atas, bawah, kanan, kiri, disana, dan disini. Semua dibatasi oleh ruang, lokasi, posisi atau koordinat dimana manusia saat itu berdiam.

Namun pernahkah anda membayangkan ketika tubuh anda lepas dari orbit atau diluar orbit dan melintasi bumi, bulan dan matahari?

Apakah “disana” ada waktu seperti tahun, bulan, minggu, hari, jam, besok dan kemarin? Ya tidak ada, karena disana tidak ada bulan, bumi dan matahari sebagai tolok ukur waktu. Lalu apakah disana waktu? ADA, yaitu SEKARANG atau SAAT INI.

Lalu apakah “disana” ada arah mata angin seperti barat, timur, selatan, utara, atau kanan, kiri, atas, bawah? Ya tidak ada, karena disana tidak ada bulan, bumi dan matahari sebagai tolok ukur ruang. Lalu apakah disana tempat atau ruang? Ada, yaitu DISINI.

Jadi ketika manusia keluar dari orbit bumi, bulan dan matahari maka ruang dan waktu yang ada berupa DISINI dan SAAT INI.

Lalu kesimpulan apa dari dua uraian (analog) diatas? Silahkan anda menterjemahkan sendiri. Saya hanya akan menukilkan ayat Al-Qur’an dibawah ini sebagai panduan.

“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah 2 : 115).

Demikianlah sedikit sumbangsih dari saya, semoga bermanfaat. Dari Allah SWT-lah segala pengajaran, penjelasan, petunjuk dan pemahaman. Mintalah kepada Allah SWT duhai para sahabat untuk mengajarkannya. Dengan rahmat dan ridho-Nya semoga para sahabat dipahamkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Fahri
SC-HSS
www.akubersujud.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar