DAPAT UANG MELALUI INTERNET

Selasa, 29 Oktober 2013

ASHSHOLATU KHOIRUM MINAN NAUM (2)


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

b. Berjumpa dan kembali ke Allah SWT dalam kondisi sadar

Manusia yang sadar sepenuhnya maka gelombang otaknya dalam posisi Beta. Gelombang beta ini sendiri dibagi menjadi tiga bagian yaitu : Beta rendah (12-15 Hz), Beta (16-20 Hz) dan Beta tinggi (21-40 Hz). Gelombang beta inilah yang digunakan manusia untuk berpikir, beraktivitas, berinteraksi dan menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk mendirikan shalat.

Mengapa shalat lebih baik daripada tidur? Paling tidak ada dua hal yang mendasarinya. Pertama, Tidur adalah aktivitas dimana kita mengistirahatkan seluruh anggota badan, agar keesokkan hari dapat beraktivitas kembali. Bagaimana dengan sholat? Sebenarnya tidak berbeda jauh, karena sholat sendiri adalah mengistirahatkan kita, baik dari segi fisik maupun jiwa. Perhatikan hadist berikut ini, Yaa Bilal, arihna bi shalaah.” Demikian kata Rasulullah kepada Bilal, muadzin pertama umat Muslim. Ucapan itu diriwayatkan dalam hadits Abu Daud dan Ahmad, artinya: ‘Wahai Bilal, Istirahatkan kami dengan solat.’ Rasulullah mengistirahatkan diri dengan sholatnya. Hidangan mewah ini yang merupakan peninggi bangunan jiwa seperti yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam hadits no 2616 yang demikian, Pokok segala urusan adalah Islam, tiangnya adalah solat, dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah.  Hadits ini berkedudukan shahih. Rasulullah SAW juga menggambarkan sholat sebagai kesejukan dan kesenangan hatinya seperti yang terdapat dalam hadits riwayat Ahmad, An Nasa’i dari Anas bin Malik ra berikut: “Dan Allah menjadikan qurratul ‘ain (sesuatu yang menyejukkan dan menyenangkan hati) bagiku pada (waktu aku melaksanakan) sholat.

Jadi shalat hakikatnya juga istirahat, bahkan tidak hanya fisik tapi jiwa dan fikiran kita. Jadi apa bedanya antara shalat dan tidur ditinjau dari sisi istirahat? Sama saja, bahkan shalat mempunyai kelebihan dari segi istirahat. Mengapa demikian? Karena shalat justru didirikan dengan dekonsentrasi (rileks), sehingga tubuh ini menjadi lentur, darah mengalir dengan lancer karena ada gerakan, dan lain sebagainya.

Kedua, Sholat adalah perjalanan ruhani, pertemuan seorang hamba dengan Allah SWT tanpa perantara siapa dan dengan apapun. Semua didirikan secara sadar, sehingga ada dialog, komunikasi, berkeluh kesah atas masalah yang sedang dihadapi untuk mendapatkan solusi, dan lain sebagainya. Tentu kondisi ini jauh berbeda derajatnya dengan tidur, dimana perjumpaan hamba dengan sang Khaliq-nya dalam kondisi tidar sadar. Kalau kondisi tidak sadar hanya melibatkan jiwa, akal dan piker (otak), maka kondisi sadar dilakukan dengan melibatkan lima potensi manusia yaitu ketersambungan antara jiwa, akal, otak, hati dan ar-ruh sebagai satu kesatuan sistem, sehingga ar-ruh berkuasa atas tubuh ini. Itu mengapa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Ash-sholatu mi’rajul mu’minin” (Sholat adalah mi’raj-nya orang mukmin).

Dari dua keterangan di atas jelaslah sudah, mengapa shalat lebih baik daripada tidur.   



Artikel di atas adalah cuplikan salah satu pokok bahasan dalam E-Book saya yang berjudul, “MENELADANI SPIRITUAL RASULULLAH SAW DALAM BERMA’RIFATULLAH”.

SELESAI

Untuk menambah wawasan beragama anda, silahkan baca dan membeli E-Book saya dengan cara men-download. Adapun E-Book yang telah saya terbitkan adalah :
  1. E-Book PERTAMA saya yang berjudul : “MENELADANI SPIRITUAL RASULULLAH SAW DALAM BERMA’RIFATULAH” http://www.akubersujud.blogspot.com/2013/05/e-book-meneladani-spiritual-rasulullah.html (silahkan klik kalimat/tulisan yang berwarna merah disamping ini untuk mengetahui syarat dan ketentuannya).
  2. E-Book KEDUA saya yang berjudul : “MENGAJI AL-QUR’AN KEPADA ALLAH” http://www.akubersujud.blogspot.com/2013/06/e-book-kedua-mengaji-al-quran-kepada_5596.html      (silahkan klik kalimat/tulisan berwarna yang berwarna merah disamping ini untuk mengetahui syarat dan ketentuannya).
  3. E-Book KETIGA saya yang berjudul : “MENYIBAK TAKWIL RAKAAT SHALAT FARDHU” http://www.akubersujud.blogspot.com/2013/07/e-book-ketiga-menyibak-takwil-rakaat.html (silahkan klik kalimat/tulisan yang berwarna merah disamping ini untuk mengetahui syarat dan ketentuannya).
  4. E-Book KEEMPAT saya yang berjudul : “MEREKONSTRUKSI KESALAH-KAPRAHAN MENG-IMAN-I TAKDIR" http://www.akubersujud.blogspot.com/2013/10/e-book-ke-empat-merekonstruksi-kesalah.html (silahkan klik kalimat/tulisan yang berwarna merah disamping ini untuk mengetahui syarat dan ketentuannya).


Semoga bermanfaat!!!
Senantiasa ISTIQOMAH untuk meraih ridha Allah SWT!!!
            
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Iwan Fahri Cahyadi
Pondok Ar-Rahman Ar-Rahim
Semarang

1 komentar: